[77] Kena Layoff Berujung Bikin Agensi Rumah Tangga! - Book Review

Wah, kayaknya tulisan Al tuh jaminan page turner. I kid you not. Aku buka paket buku ini sekitar pukul 00:00, lalu pada pukul 3:15-an aku sudah menyelesaikan. Kemudian aku lanjut tidur, haha.

Buku Agensi Rumah Tangga ini punya premis yang nendang! Salute to Almira! Sebagai golongan kaum mendang-mending, isu terpaan layoff di startup amat sangat relevan. Bahkan, badainya belum surut sampai sekarang. Katia, Sashi, dan Banu seolah jadi representasi kaum milenial kayak aku. Belum lagi dengan adanya sosok ibu Katia, perwakilan boomers yang punya ekspektasi setinggi Burj Khalifa di Dubai terhadap anaknya. Ibunya itu berpikir PNS satu-satunya jalan keluar. (Mengilas-balik keputusanku nggak ambil CPNS. Duh, maaf deh jadi curcol. Respons mamaku juga agak meradang saat aku akhirnya "melepas" itu.)

Balik ke cerita, sebenarnya premisnya pun segar banget dengan Katia yang akhirnya memutuskan jadi penyalur asisten rumah tangga dengan nama badan Agensi Rumah Tangga. Kliennya pun sampai ke artis segala, yang mana makin cuan deh biaya administrasinya!

Repotnya punya klien bawel tapi istri teman, ART ganjen yang sampai berinisiatif untuk peletin majikan, sampai jadi ART itu sendiri... mesti ditelan sama Katia. Romance-nya pun dikasih tipis-tipis sama Almira. 

Dan sejujurnya aku tuh lagi suka novel yang tebalnya nggak lebih dari 300 halaman kayak Agensi Rumah Tangga ini sehingga kecepatan bacaku bisa jadi  kayak WHOOSH. Bukankah novel yang mudah dicerna dan gampang diselesaikan itu salah satu faktor novel bagus? Tentu. Makanya aku cepat menyelesaikan novel ini!

Namun, dengan segala keseruan dalam novel ini aku punya beberapa poin dari sudut pandangku sebagai pembaca rewel.

Dari isi cerita

  1. Lagi dan lagi, aku menyayangkan narasi awal cerita sampai akhirnya Katia di-layoff. Geregetnya kurang. Kalau nggak tahu penulisnya, aku pasti bakal taruh lagi novel ini. Padahal ini salah satu momentum yang bisa dibikin oke (?) dan mencapit pembaca-pembaca baru.
  2. Menangkap ide soal layoff dan penyalur ART itu menurutku brilian! Sampai aku bertanya-tanya, "Kok bisa sih kepikiran?"
  3. Oke, mungkin aku sudah bilang sejak awal, tapi novel ini memang page turner banget.
  4. Karakter Katia adalah karakter yang cukup aku sukai di antara karakter yang ada di tulisan-tulisan penulis lainnya.
  5. Aku suka dengan romance tipis-tips Katia-Kafka. Aku juga suka dengan keterkaitan mereka berdua di masa lampau. Dan nggak salah juga untuk nggak menjelaskan beberapa hal di dalam sebuah novel. Sayangnya, hint yang diberikan terlalu kosong. Padahal bisa banget dikasih lagi jadi malah pembaca punya banyak spekulasi yang bikin bagian ini dibahas kalau ketemu pembaca lain. Oh, atau memang itu tujuannya? Ayo, jawab, Al!
  6. Secara emosional terasa kurang, padahal pemantiknya banyak banget di novel ini. Seolah kurang dikasih micin. Eh, tapi katanya micin nggak sehat, ya?
  7. Ada beberapa bagian yang memorable. Misalnya adegan minyak kayu putih, lagu Kafka, Siti dan rumah gedongnya, peletin majikan di celana dalam (jujur ngakak pas adegan ini), sama sabda Sashi pas atasi ART pengin majikan artis. 
  8. Dari semua hal-hal terkait substansi novel, jujur aja aku penasaran kalau Almira bikin novel dengan ramuan Save the Cat.


Sekarang, mari bahas teknisnya!
  1. Aku suka dengan konsistensi kover novel-novel yang dibikin Almira. Setipe! Hal ini membuat yang suka koleksi buku fisik jadi "nyaman".
  2. Aku nggak tahu kayaknya novel Al selalu punya curse saltik di halaman pertama sejak HSL. (Aku pernah bahaas di novel favoritku Home Sweet Loan.)
  3. Ngomongin saltik, jujur... cukup kecewa sih sama copy editing-nya meski nggak semengecawakan novel terbaru Ken Tereate. Tapi tetep aja kayak bintang di langit malam Wae Rebo (aduh aku padahal belum ke sana tapi katanya bintang di sana banyak). WWWY, GPU?
  4. Bilangnya pre-order, tapi aku dapat bukunya ketika udah ada stoknya di toko buku. Definisi pre-order tuh apa sih buat kelen~ lebih cocok disebut beli buku berbonus. Nyaw!

Yak, sekian reviu novel Agensi Rumah Tangga karya Almira Bastari. Sekian dan terima kasih!

* * *




PHK! Tiga huruf yang mengguncang dunia Katia yang selama ini bangga banget kerja di startup. Berbulan-bulan menganggur, terjepit cicilan KPR, ditambah ocehan ibunya yang pensiunan PNS, Katia nekat membuat rumahnya menjadi yayasan penyalur pembantu.

“Agensi Rumah Tangga, solusi untuk rumah tangga Anda. Ada yang bisa saya bantu?” adalah tagline Katia. Mengadu keberuntungan dengan cara memilih siapa yang paling cocok untuk tiap calon majikan, membuat hidup Katia yang pengangguran makin penuh drama, mulai dari pembantu genit, suka pinjam duit, sampai yang suka berkelit!

Apakah Katia akan selalu berhasil menempatkan tiap ART ke majikan yang tepat, agar bisa dapat uang cepat, demi menyelamatkan rumah yang cicilannya nyaris telat?

Agensi Rumah Tangga, Almira Bastari, 2024
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Juni 2024
Penyunting: Novera Kresnawati
Korektor: Ruth Priscilia Angelina
ISBN 9786020678085

Post a Comment

0 Comments